- Back to Home »
- Pertemuan »
- Manajemen Sumber Daya Data
Posted by : Unknown
Kamis, 04 April 2013
Pertemuan #5
BAGIAN I
MENGELOLA SUMBERDAYA DATA
I.1 Manajemen Sumberdaya Data
Manajemen sumberdaya data merupakan aktivitas manajerial yang
mengaplikasikan teknologi sistem
informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat-alat manajemen data
lainnya dalam tugas untuk mengelola sumberdaya data organisasi, agar dapat
memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis
mereka.
I.2 Dasar-dasar Konsep Data
Kerangka kerja konseptual dari beberapa tingkat data
telah dibentuk hingga membedakan antara berbagai kelompok atau elemen yang
berbeda dari data.
Jadi, data dapat secara logis diatur dalam karakter, field,
catatan, file dan database, seperti tulisan dapat diatur dalam huruf,kata,
kalimat, paragraph dan dokumen.
Karakter
Elemen logis data yang paling dasar
adalah karakter, yang terdiri dari sebuah huruf, angka,atau symbol lainnya.
Dari sudut pandang pemakai (yaitu pandangan logis sebagai kebalikan dari
pandangan data fisik dan hardware), sebuah karakter adalah elemen yang paling
dasar dari data yangdapat diamati serta dimanipulasi.
Field
Tingkat selanjutnya yang lebih
tinggi dari data adalah field atau bagian data. Sebuah field terdiri dari
sekelompok karakter yang saling berhubungan. Secara khusus, field data mewakili
sebuah atribut (sebuah karakteristik atau kualitas) dari beberapa entitas
(objek, orang, tempat atau kegiatan).
Catatan
Field-field
data yang saling berhugungan dikelompokkan untuk membentuk catatan (record). Sebuah catatan mewakili kumpulan
atribut yang mendeskripsikan sebuah entitas. Catatan dengan panjang tetap (fixed-length) berisi jumlah tetap
panjang field data. Catatan dengan panjang bervariasi (variable-length) berisi beraneka ragam field dan panjang field.
File
Sekelompok file yang saling berhubungan disebut file data
atau table file, seringkali diklasifikasikan sesuai dengan aplikasi yang
terutama menggunakannya, seperti file penggajian atau file persediaan atau
jenis data yang ada di dalamnya, seperti file dokumen atau file gambar grafis.
File yang diklasifikasikan berdasarkan permanent tidaknya, contohnya file induk
(master file) penggajian vs file transaksi penggajian mingguan. Oleh sebab itu,
file transaksi akan berisi catatan dari semua transaksi selama suatu periode
dan dapat digunakan secara periodic untuk memperbarui catatan permanent yang
berada pada file induk.
File historis (history
file) adalah file lama transaksi atau file induk yang dipertahankan untuk
tujuan cadangan atau untuk penyimpanan historical jangka panjang, yaitu
penyimpanan arsip.
Database
Database adalah kumpulan terintegrasi darri elemen data
yang secara logika saling berhubungan. Database mengonsolidasi berbagai catatan
yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah kedalam satu gabungan umum elemen
data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi. Data yang disimpan dalam
database independent dari program aplikasi yang menggunakannya dan dari jenis
peralatan penyimpanan tempat mereka disimpan. Jadi, database berisi berbagai
elemen data yang mendeskripsikan berbagai entitas dan hubungan antarentitas.l
I.3 Jenis-jenis Database
1. Database Operasional
Database
operasional menyimpan data terinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses
bisnis dan operasi dari suatu perusahaan. Database operasional juga disebut sebagai
subject area database (SADB), database transaksi (transaction database) dan database produksi (production database). Contoh-contohnya adalah database pelanggan,
database sumberdaya manusia dan database lainnya yang berisi data yang
dihasilkan melalui operasi bisnis.
Database
operasional umum yang dapat dibuat dan dikelola untuk usaha kecil dengan
menggunakan software manajemen database Microsoft Access.
2. Database Terdistribusi
Banyak
organisai mereplikasi dan mendistribusikan berbagai kopi atau bagian dari
database ke server jaringan dalam berbagai situs.Database terdistribusi (distributed database) ini dapat
bertempat dalam server jaringan di World Wide Web, di intranet dan ekstranet
perusahaan atau di jaringan perusahaan lain. Database terdistribusi dpaat
berupa kopi dari database operasional atau analitis, database hipermedia atau diskusi dan
lain-lain.
Memastikan
bahwa data dalam database terdistribusi sebuah organisasi secara konsisten dan
bersama-sama diperbarui adalah tantangan utama dari manajemen database
terdistribusi.
3. Database Eksternal
Akses
ke informasi yang kaya dari database eksternal tersedia secara gratis dari
berbagai layanan komersial online dan dengan atau tanpa biaya dari banyak
sumber di World Wide Web.
4. Database Hipermedia
Pertumbuhan
yang cepat dari situs-situs Web telah secara dramatis meningkatkan penggunaan
database dokumen hiperteks dan hipermedia.
Sebuah situs Web menyimpan informasi semacam ini dalam database hipermedia yang terdiri atas
berbagai halaman hyperlink dari
multimedia. Dengan kata lain, dari sudut pandangn manajemen database, rangkaian
berbagai halaman multimedia yang saling berhubungan dalam sebuah situs Web
adalah database dari berbagai elemen halaman hipermedia yang saling berhubungan, buka
merupakan catatan data yang saling berhubungan.
I.5 Gudang Data dan
Penambangan Data
Contoh Logikal elemen data |
Gudang data menyimpan berbagai data yang telah diekstaksi
dari berbagai database operasional, eksternal dan database lainnya dari sebuah
organisasi. Gudang data dapat dibagi kembali menjadi beberapa data mart yang
berisi rangkaian kecil data dari gudang data yang berfokus pada aspek-aspek
tertentu dari suatu perusahaan, seperti departemen atau sebuah proses bisnis.
Penambangan Data
Penambangan
data (data mining) adalah penggunaan
utama dari database dalam gudang data. Dalam penambangan data, data di suatu
gudang data dianalisis untuk mengungkapkan pola dan tren tersembunyi dalam
aktivitas bisnis yang telah lewat. Hal ini dapat digunakan untuk membantu para
manajer membuat keputusan mengenai berbagai perubahan strategis dalam operasi
bisnis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam pasar.
Banayak
perusahaan menggunakan penambangan data untuk:
- Melakukan “analisis berbasis pasar” agar dapat mengidentifikasi berbagai paket produk
- Menemukan akar dari permasalahan kualitas/produksi
- Mencegah penurunan pelanggan dan untuk mendapat pelanggan baru
- Mendapat gambaran mengenai pelanggan dengan lebih akurat
1.6 Masalah-masalah dalam
Pemrosesan File
1.
Penumpukan data: duplikasi data
2.
Kurangnya integrasi data
3.
Ketergantungan data
4.
Kurangnya berbagai standar pemrosesan file
1.7 Pendekatan Manajemen
Database
Pendekatan pemrosesan file digantikan oleh pendekatan
manajemen database sebagai dasar dari metode modern pengelolaan data
organisasi. Pendekatan manajemen data mengonsolidasi catatan data yang
sebelumnya berada dalam file-file terpisah menjadi database yang dapat diakses
oleh banyak program aplikasi yang berbeda.
Selain itu, database
management system (DBMS) berfungsi sebagai interface software antara pemakai dan database. Hal ini membantu
para pemakai untuk dengan mudah mengakses data dalam database. Jadi, manajemen
database melibatkan penggunaan software manajemen database untuk mengendalikan
bagaimana database dibuat, diteliti dan dipelihara untuk memberi informasi yang
dibutuhkan oleh para pemakai akhir.
Database Management Software
Database
Management Software adalah software utama dalam
pendekatan manajemen database, karena software tersebut mengendalikan
pembuatan, pemeliharaan dan penggunaan database organisasi dan pemakai akhir.
Paket manajemen database nikrokomputer seperti Microsoft Access, Lotus Approach
atau Corel Paradox, memungkinkan Anda untuk memepersiapkan dan mengelola
database pada PC, server jaringan atau World Wide Web.
Di dalam sistem mainframe
dan komputer server, sistem manajemen database
adalah paket software system yang
penting untuk mengendalikan pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan database dari komputer pemakai dalam
organisasi. Contoh dari mainframe
versi terkenal untuk software DBMS adalah DB2 Universal Database dari IBM,
Oracle 9i dari Oracle Corporation dan MySQL, sebuah DBMS sumber terbuka yang
terkenal.
Tiga fungsi dasar dari sistem manajemen database,
antara lain:
1.
Untuk membuat database baru
dan aplikasi database
2.
Memelihara kualitas data
dalam database organisasi
3.
Menggunakan database
organisasi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai akhir
Pengembangan database melibatkan
penetapan dan pengaturan isi, hubungan dan struktur dari data yang dibutuhkan
untuk membangun database. Pengembangan aplikasi database melibatkan penggunaan
DBMS untuk mengembangkan prototipe
di fitur query, formulir, laporan dan
halaman Web untuk aplikasi bisnis yang diusulkan. Pemeliharaan database
melibatkan penggunaan sistem
pemrosesan transaksi dan alat lainnya untuk menambahkan, menghapus, memperbarui
dan memperbaiki data dalam database.
Penggunaan utama database oleh pemakai akhir melibatkan pengguanaan kemampuan
penyelidikan database dari DBMS untuk mengakses data dalam sebuah database agar
secara selektif menarik dan menampilkan informasai serta menghasilkan laporan,
formulir, dan dokumen lainnya.
Komponen dan fungsi software
database management system (DBMS) umum:
1. Definisi
variabel: Alat grafis dan bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan entitas,
hubungan, batasan integritas adan hak otorisasi.
2. Akses
nonprosedural: Alat grafis dan bahasa untuk mengakses data tanpa melalui
pengkodean yang rumit.
3. Pengembangan
aplikasi: Alat grafis yang menggabungkan akses nonprosedural dengan kemampuan
penuh bahasa pemrograman.
4. Pemrosesan
transaksi: Mekanisme pengendalian untuk mencegah campur tangan dari pemakai simultan dan untuk
memulihkan data setelah adanya kerusakan.
5. Perbaikan
Database: Alat untuk memonitor dan meningkatkan kinerja database.
Penyelidikan Database
Kemampuan penyelidikan database adalah manfaat utama dari
pendekatan manajemen database. Para pemakai akhir dapat menggunakan DBMS untuk
menanyakan informasi dari database dengan menggunaan fitur permintaan (query) atau pembuatan laporan (report generator).
- Fitur
bahasa permintaan memungkinkan Anda untuk dengan mudah mendapatkan respon
segera atas permintaan khusus: Anda hanya perlu mengetik beberapa permintaan
singkat.
- Fitur pembuat laporan
memungkinkan Anda untuk dengan cepat menentukan format laporan untuk informasi
yang ingin Anda tampilkan sebagai laporan.
Pemeliharaan Database
Proses pemeliharaan database dicapai dengan sistem pemrosesan transaksi
dan aplikasi pemakai akhir lainnya, dengan bantuan DBMS. Database organisasi
perlu diperbarui secara terus menerus untuk mencerminkan transaksi bisnis yang
baru (seperti penjualan yang dilakukan, produk yang dihasilkan, atau persediaan
yang dikirimkan), serta berbagai kegiatan lainnya.
Pengembangan Aplikasi
Software DBMS juga memainkan peranan penting dalam
pengembangan aplikasi. Para pemakai akhir, analis sistem dan pengembang aplikasi
lainnya dapat menggunakan bahasa pemrograman internal 4GL serta alat
pengembangan software bawaan dalam banyak software DBMS untuk mengembangkan
program aplikasi khusus. Contohnya Anda dapat menggunakan DBMS untuk dengan
mudah mengembangkan tampilan entri data, form, laopran atau halaman Web dari
aplikasi bisnis yang mengakses database perusahaan untuk mencari sertas memperbarui
data yang dibutuhkannya.
Database Management
System juga mempermudah pekerjaan pengembang
software aplikasi, karena mereka tidak perlu mengembangkan prosedur penanganan
data terinci dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional setiap kali
mereka menulis sebuah program. Sebagai gantinya, mereka dapat memasukkan
berbagai fitur seperti berbagai pernyataan data manipulation languages (DML)
yang memebutuhkan DBMS untuk melakukan aktivitas penanganan data yang
dibutuhkan.
BAGIAN II
DASAR-DASAR TEKNIS MANAJEMEN
DATABASE
II.1 Struktur Database
Hubungan antara berbagai elemen data terpisah yang
disimpan dalam database didasarkan pada salah satu dari beberapa struktur atau
model logis data. Software DBMS didesain untuk menggunakan struktur data
tertentu agar dapat memberi para pemakai akhir akses yang cepat dan mudah ke
informasi yang disimpan dalam database. Lima struktur dasar database meliputi
model hierarkis, jaringan, relasional, berorientasi objek dan multidimensional.
- Struktur hierarkis
Soaftware DBMS awal menggunakan struktur hierarkis yang
membuat hubungan antarcatatan membentuk hierarki atau struktur seperti pohon. Di
dalam model hierarkis tradisional, semua catatan merupakan dependen dan diatur
dalam struktur multi tingkat, terdiri dari catatan akar (root) dan sejumlah tingkat subordinate.
- Struktur Jaringan
Struktur jaringan dapat mewakili hubungan logis yang
lebih rumit, dan masih digunakan oleh beberapa software mainframe DBMS. Struktur ini memungkinkan hubungan banyak ke banyak
antarcatatan. Dengan kata lain, model jaringan dapat mengakses elemen data
dengan mengikuti salah satu dari beberapa jalur, karena elemen data atau
catatan apapun dapat dihubungkan ke banyak elemen data lainnya.
- Struktur Relasional
Model relasional adalah model yang paling banyak
digunakan dari ketiga struktur database ini. Model yang digunakan oleh
kebanyakan software DBMS mikrokomputer, sistem
skala menengah dan mainframe. Di
dalam model relasional, semua elemen data dalam database dipandang, disimpan
dalam bentuk tabel-tabel sederhana. Software DBMS didasarkan pada model hubungan yang dapat menghubungkan berbagai
elemen data dari berbagai table untuk memberikan informasi bagi para pemakai.
- Struktur Multidimensional
Struktur database multidimensional adalah variasi dari
model relasional yang menggunakan struktur multidimensional untuk mengatur data
dan menyajikan hubungan antardata. Anda dapat memvisualisasikan struktur
multidimensional sebagai kotak-kotak (cube)
data dan kotak dalam kotak data. Setiap sisi dari kotak dianggap sebagai sebuah
dimensi data tersebut.
- Struktur yang Berorientasi pada Objek
Model database yang berorientasi pada objek dianggap
merupakan dalah satu dari teknologi penting baru dari generasi baru aplikasi
multimedia berbasis Web. Sebuah objek terdiri dari nilai data yang menjelaskan
berbagi atribut dari suatu entitas, ditambah dengan operasi yang dapat
dilakukan atas data tersebut.
Para pendukung teknologi objek berargumentasi bahwa DBMS
yang berorientasi pada objek dapat menangani berbagai jenis data yang rumit
seperti dokumen dan gambar grafik, klip video, segmen audio dan rangakaian
lainnya dari halaman Web dengan jauh lebih efisien daripada sistem menajemen database
relasional.
II.2 Pengembangan Database
Pengembangan database dapat dengan mudah dicapai dengan
melalui penggunaan software manajemen database mikrokomputer untuk aplikasi
pemakai akhir kecil. Akan tetapi, pengembangan database perusahaan yang besar
membutuhkan usaha perencanaan dari atas ke bawah. Hal ini dapat melibatkan
berbagai model database area subjek dan model data yang mencerminkan elemen
data logis serta hubungan yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dan manajemen
proses bisnis dasar dalam organisasi.